Keputusan Investasi

Keputusan Investasi
Seorang trader di dalam perusahaan harus cekatan dalam mengambil keputusan mengenai transaksi di lantai bursa, apakah akan membeli atau menjual foreign exchange. Sebelum keputusan itu diambil, setidaknya trader sudah berfikir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, seperti: apa yang harus dilakukan, mengapa itu dilakukan, kapan pelaksanaannya, di mana pelaksanaannya, dan bagaimana pelaksanaannya (Ahmad, 2001:43).
Pengambilan keputusan harus cepat dan tepat mengingat bahwa pergerakan harga berubah dengan cepat. Karena itu diperlukan analisis yang tepat tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga sebelum pengambilan keputusan terjadi. Risiko kegagalan ada dalam setiap keputusan sehingga dibutuhkan suatu analisis yang tepat. Hal ini dikemukakan oleh Ahmad (2001:48) bahwa, “suatu keputusan mengandung risiko gagal. Besar-kecilnya risiko tersebut antara lain tergantung pada kelengkapan informasi serta kualitas analisisnya sebelum keputusan diambil”.
Ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian keputusan. Salah satunya pengertian didefinisikan oleh Umar (1997:31) dalam Ahmad (2001:48), “keputusan merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu dari beberapa alternatif yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah yang dihadapi”. Sehingga dapat di ketahui bahwa untuk mengambil sebuah keputusan, seorang perlu melakukan analisis untuk mengurangi risiko kegagalan dalam pengambilan keputusan. Tujuan pengambilan keputusan tersebut adalah untuk mencapai tujuan individu atau organisasi secara efektif dan efisien dengan hambatan seminim mungkin.

Jenis-Jenis Keputusan
Keputusan terbagi atas dua jenis utama menurut Hayyuza (2006:40), yang pertama adalah keputusan terstruktur dan yang kedua adalah keputusan yang tidak terstruktur.
1. Keputusan Terstruktur

Keputusan terstruktur mempunyai aturan-aturan yang jelas dan teliti, digunakan berulang-ulang, dapat diprogramkan sehingga dapat didelegasikan kepada orang lain maupun kepada perangkat computer.
2. Keputusan yang Tidak Terstruktur
Keputusan jenis ini hanya muncul sesekali dan jarang, sifat keputusan yang harus diambil bersifat unik sehingga analisisnya pun baru, tidak dapat didelegasikan, kadang-kadang alat analisis tidak lengkap dan bahkan keputusan lebih didominasi oleh intuisi atau insting.
Dalam foreign exchange, keputusan yang digunakan adalah keputusan terstruktur di mana penggunaan kombinasi alat trendline dan alat fibonacci retracement mempunyai aturan-aturan dan dapat digunakan secara berulang-ulang. Investor yang melakukan investasi di pasar modal haruslah mengambil keputusan yang paling tepat dalam proses investasinya agar terjadi optimalisasi dari nilai asetnya, keputusan ini meliputi jenis sekuritas apa yang akan dipilih dan berapa banyaknya investasi tersebut akan dilakukan, dan untuk mengambil keputusan yang tepat tersebut maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut (Tandelilin, 2010) :
a. Tahap pertama dalam proses keputusan investasi adalah penentuan tujuan investasi yang akan dilakukan.
b. Tahap kedua adalah menentukan kebijakan untuk memenuhi tujuan investasi yang telah ditetapkan (keputusan alokasi asset dan pendistribusian dana seperti :saham, obligasi, real estat ataupun sekuritas luar negeri).
c. Pemilihan strategi portofolio, strategi portofolio aktif atau strategi portofolio pasif. Strategi portofolio aktif terdiri atas penggunaan informasi yang tersedia dan teknik-teknik peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang lebih baik. Strategi portofolio pasif meliputi  aktivitas investasi pada portofolio yang seiring dengan kinerja indeks pasar.
d. Tahap pemilihan aset-aset yang akan dimasukkan dalam portofolio. Tahap ini bertujuan untuk mencari kombinasi portofolio yang efisien, yaitu portofolio yang return tertinggi dengan resiko terendah.
e. Tahap memutuskan untuk memilih investasi yang paling optimal.

0 Response to "Keputusan Investasi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel