jenis-jenis blog berdasarkan platform, tujuan dan konten
Mengapa blog sangat populer?
Setiap harinya selalu muncul blog baru dengan berbagai topik dan untuk berbagai macam kebutuhan.
...dan kini bukan tanpa alasan mengapa blog semakin populer dan menjamur keberadaannya.
Ada 2 jenis blog menurut platformnya
1. Hosted, Blog yang dihosting oleh pembuatnya. Istilahnya cloud blog. Anda tidak perlu menyiapkan server hosting untuk mulai ngeblog.
Contohnya: WordPress.com, Blogger.com, Medium.com, Tumblr.com, Ghost.io, Hubpages.com, Weebly.com, Over-blog.com
2. Self-Hosted, Blog yang harus dihosting sendiri di server hosting milik Anda. Anda juga memerlukan nama domain agar blog Anda bisa diakses.
Contohnya: WordPress.org, Joomla.org, Drupal.org
Ada 3 jenis blog berdasarkan penggunaannya
1. Blog Pribadi
Di awal kemunculannya, blog memang dimanfaatkan untuk tujuan pribadi. Kebanyakan orang menggunakan blog untuk menulis cerita-cerita pribadi yang bisa diakses secara online. Blog sering juga disebut sebagai jurnal online karena memungkinkan penggunanya untuk mencatat “buku harian” secara online. Konten blog pribadi biasanya sangat bebas, tidak terikat aturan tertentu. Pemilik blog bebas menentukan konten seperti apa yang akan ditulis. Bisa mengenai cerita liburan, pengalaman sekolah, cerita tentang keluarga, atau bahkan tentang kisah asmaranya. Beberapa blogger yang bisa sukses dengan jenis blog ini adalah Raditya Dika dan Agus Mulyadi. Raditya bahkan berhasil menerbitkan buku berdasarkan pengalaman yang ditulis di blognya.
2. Blog Profesional
Berbeda dengan blog pribadi, blog profesional memiliki batasan tertentu dalam konten yang diterbitkan. Biasanya blog profesional berisi konten-konten yang dapat menunjukkan profesionalitas pemilik blog di suatu bidang. Misalnya, Anda ahli di bidang SEO dan digital marketing maka Anda bisa mengisi blog profesional Anda dengan konten yang berkaitan dengan SEO dan digital marketing. Anda harus membahas topik-topik yang berkaitan dengan SEO dan digital marketing dengan detail agar pembaca benar-benar memahami yang Anda tulis. Contoh blog profesional yang dapat Anda jadikan referensi adalah Sugeng.id. Blog Sugeng.id berhasil mengumpulkan banyak pengunjung dan juga dipercaya sebagai ahli di bidang digital marketing, SEO dan pembuat template blog keren.
3. Blog Bisnis (Content Marketing)
Tidak hanya digunakan untuk tujuan pribadi, blog juga dapat (bahkan perlu) dimanfaatkan untuk mendatangkan trafik bagi website perusahaan atau toko online. Mengapa harus menggunakan blog? Karena blog lebih dinamis dan bisa merilis update konten tanpa batasan. Berbeda dengan website perusahaan atau toko online yang kontennya hanya berisi informasi produk. Dengan memanfaatkan blog untuk tujuan content marketing, Anda bisa mendatangkan pengunjung melalui kata kunci yang sering dicari oleh calon konsumen Anda. Misalnya, Anda memiliki toko online yang menjual tas. Anda bisa membuat konten blog yang berkaitan dengan tas seperti tips cara merawat tas berbahan canvas atau tips memilih tas yang paling cocok. Ingat, kebanyakan calon konsumen mencari informasi produk terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian. Oleh karena itu Anda harus muncul di hasil pencarian mereka. Salah satu cara paling efektif untuk mendatangkan trafik dari organic search adalah dengan menggunakan blog (content marketing).
Jenis-jenis blog berdasarkan isi kontent
Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan, dan perbincangan teman.
Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu.
Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
Blog mode: Lebih dikenal dengan "fashion blog". Isinya seputar gaya, perkembangan mode, selera fesyen, liputan pameran mode, dan lain-lain.
Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
Blog media: Berfokus pada bahasan berbagai macam informasi
Blog agama: Membahas tentang agama
Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.
Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek di luar manusia; seperti anjing
Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)
Blog virus (virus): Digunakan untuk merusak
Blog gaya hidup (lifestyle): Berisi tema seputar gaya hidup dan hal-hal paling baru di dunia maya
Blog parenting: Berisi cerita/ tema seputar menjadi orangtua dan pengalaman mengasuh anak
Setiap harinya selalu muncul blog baru dengan berbagai topik dan untuk berbagai macam kebutuhan.
...dan kini bukan tanpa alasan mengapa blog semakin populer dan menjamur keberadaannya.
Ada 2 jenis blog menurut platformnya
1. Hosted, Blog yang dihosting oleh pembuatnya. Istilahnya cloud blog. Anda tidak perlu menyiapkan server hosting untuk mulai ngeblog.
Contohnya: WordPress.com, Blogger.com, Medium.com, Tumblr.com, Ghost.io, Hubpages.com, Weebly.com, Over-blog.com
2. Self-Hosted, Blog yang harus dihosting sendiri di server hosting milik Anda. Anda juga memerlukan nama domain agar blog Anda bisa diakses.
Contohnya: WordPress.org, Joomla.org, Drupal.org
Ada 3 jenis blog berdasarkan penggunaannya
1. Blog Pribadi
Di awal kemunculannya, blog memang dimanfaatkan untuk tujuan pribadi. Kebanyakan orang menggunakan blog untuk menulis cerita-cerita pribadi yang bisa diakses secara online. Blog sering juga disebut sebagai jurnal online karena memungkinkan penggunanya untuk mencatat “buku harian” secara online. Konten blog pribadi biasanya sangat bebas, tidak terikat aturan tertentu. Pemilik blog bebas menentukan konten seperti apa yang akan ditulis. Bisa mengenai cerita liburan, pengalaman sekolah, cerita tentang keluarga, atau bahkan tentang kisah asmaranya. Beberapa blogger yang bisa sukses dengan jenis blog ini adalah Raditya Dika dan Agus Mulyadi. Raditya bahkan berhasil menerbitkan buku berdasarkan pengalaman yang ditulis di blognya.
2. Blog Profesional
Berbeda dengan blog pribadi, blog profesional memiliki batasan tertentu dalam konten yang diterbitkan. Biasanya blog profesional berisi konten-konten yang dapat menunjukkan profesionalitas pemilik blog di suatu bidang. Misalnya, Anda ahli di bidang SEO dan digital marketing maka Anda bisa mengisi blog profesional Anda dengan konten yang berkaitan dengan SEO dan digital marketing. Anda harus membahas topik-topik yang berkaitan dengan SEO dan digital marketing dengan detail agar pembaca benar-benar memahami yang Anda tulis. Contoh blog profesional yang dapat Anda jadikan referensi adalah Sugeng.id. Blog Sugeng.id berhasil mengumpulkan banyak pengunjung dan juga dipercaya sebagai ahli di bidang digital marketing, SEO dan pembuat template blog keren.
3. Blog Bisnis (Content Marketing)
Tidak hanya digunakan untuk tujuan pribadi, blog juga dapat (bahkan perlu) dimanfaatkan untuk mendatangkan trafik bagi website perusahaan atau toko online. Mengapa harus menggunakan blog? Karena blog lebih dinamis dan bisa merilis update konten tanpa batasan. Berbeda dengan website perusahaan atau toko online yang kontennya hanya berisi informasi produk. Dengan memanfaatkan blog untuk tujuan content marketing, Anda bisa mendatangkan pengunjung melalui kata kunci yang sering dicari oleh calon konsumen Anda. Misalnya, Anda memiliki toko online yang menjual tas. Anda bisa membuat konten blog yang berkaitan dengan tas seperti tips cara merawat tas berbahan canvas atau tips memilih tas yang paling cocok. Ingat, kebanyakan calon konsumen mencari informasi produk terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian. Oleh karena itu Anda harus muncul di hasil pencarian mereka. Salah satu cara paling efektif untuk mendatangkan trafik dari organic search adalah dengan menggunakan blog (content marketing).
Jenis-jenis blog berdasarkan isi kontent
Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan, dan perbincangan teman.
Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu.
Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
Blog mode: Lebih dikenal dengan "fashion blog". Isinya seputar gaya, perkembangan mode, selera fesyen, liputan pameran mode, dan lain-lain.
Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
Blog media: Berfokus pada bahasan berbagai macam informasi
Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.
Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek di luar manusia; seperti anjing
Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)
Blog virus (virus): Digunakan untuk merusak
Blog gaya hidup (lifestyle): Berisi tema seputar gaya hidup dan hal-hal paling baru di dunia maya
Blog parenting: Berisi cerita/ tema seputar menjadi orangtua dan pengalaman mengasuh anak
0 Response to " jenis-jenis blog berdasarkan platform, tujuan dan konten"
Post a Comment