Analisis Teknikal Forex , enyebab Kerugian Pada Forex Trading

Faktor Penyebab Kerugian Pada Forex Trading
Faktor penyebab terjadinya kerugian dalam transaksi Forex antara lain disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut (http://zulufxtrading.blogspot.com/2012/09/faktor-pendukung-loss-dalam-trading.html) :
a. Memutuskan untuk bertransaksi forex atas keinginan emosi semata.
b. Penggunaan modal yang kurang memadai.
c. Kurang adanya kedisiplinan saat trading.
d. Kurang tepat dalam analisa atau interpretasi.
e. Terlalu gegabah, terburu-buru mengambil keputusan
f. Teledor memilih indikator
g. Tidak mau rugi dengan mempertahankan keuntungan
h. Kurang memahami manajemen resiko yang baik.

Analisis Teknikal Forex
Salah satu aktivitas penting yang dilakukan oleh para pelaku pasar di pasar foreign exchange adalah melakukan analisis untuk memprediksi arah kurs foreign exchange di masa mendatang. Prediksi kurs ini sangatlah penting dilakukan untuk menghindari kerugian dan bahkan memperoleh keuntungan dari pergerakannya. Terdapat dua tipe analisis yang biasa dilakukan oleh para pelaku pasar untuk memprediksi pergerakan kurs valuta asing di masa mendatang, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Keduanya berpijak pada asumsi yang berbeda satu sama lain.
Perbedaan antara analisis fundamental dan teknikal terletak pada faktor yang mendasari analisis tersebut. Analisis teknikal mendasarkan pada pola-pola pergerakan foreign exchange dari waktu ke waktu, sedangkan analisis fundamental secara top-down mendasarkan diri pada faktor-faktor fundamental perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan industri (Dandryta, 2005:127).
Analisis teknikal ini pada prinsipnya mendasarkan pada kilas balik atas kronologi kejadian atas harga dan volume perdagangan histories, melihat arah kecenderungan harga, dan menganggap adanya pola yang mendapat keselarasan tertentu antara aktivitas para investor dan tindakan pasar (May, 2011:97).
Pada prinsipnya metode untuk melakukan analisis teknikal ini adalah melihat data harga dan volume perdagangan histories hingga dapat membentuk grafik tertentu dan pada akhirnya ditemukan pola tertentu. Ini dapat dilakukan dengan cara manual maupun dengan cara menggunakan software yang banyak tersedia di pasaran (May 2011:126).
Analisis teknikal dapat dikatakan sebagai sebuah analisis tentang pergerakan harga yang didasarkan dari pergerakan harga itu sendiri di masa yang lalu. Sedangkan menurut May (2011:135), analisis fundamental pada dasarnya dapat dikatakan sebuah analisis yang dilakukan untuk melakukan penilaian atas sebuah harga dengan menggunaklan analisis yang meliputi:
a. Analisa perekonomian internasional
b. Analisa perekonomian nasional
c. Analisa industri
d. Analisa perusahaan
Ong (2008) mendefinisikan analisis teknikal sebagai metode pengevaluasian saham, komoditas ataupun sekuritas lainnya dengan cara menganalisa statistik yang dihasilkan oleh aktivitas pasar di masa lampau guna memprediksi pergerakan harga saham di masa mendatang.
Asumsi yang dipakai dalam analisis teknikal antara lain :
a. Pasar menjelaskan semua kejadian (Market action discount everything). Pada saat ini harga turun jika tawaran jual (offer) lebih besar dibandingkan tawaran beli (bid) demikian sebaliknya dan reaksi pasar akan terjadi sesuai dengan kondisi pasar tersebut.
b. Pergerakan harga mengikuti tren (Price move in trends). Pergerakan harga saham sesuai dengan keadaan pasar, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Harga saham bergerak baik naik ataupun turun mengikuti pola sebelumnya sampai berita atau isu yang ada.
c. Pengulangan masa lalu dengan sendiri (History repeat itself). Pergerakan harga saham yang pernah terjadi sebelumnya menjadi acuan bagi seorang investor untuk mengambil keputusan investasi.
Menurut pendapat Elder (1993) analisis teknikal dibagi menjadi dua yaitu:
a. Classical Chart Analysis. Analisis chartist menunjukkan pola harga berulang, tujuannya untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan ketika pola timbul. Kebanyakan chartists menggunakan gambar grafik yang menunjukkan pola tinggi, rendah, dan harga penutupan. Chartists hanya melacak perubahan harga dan mengabaikan waktu, volume, dan open interest dalam menganalisa pasar.
b. Computerized Technical Analysis. Analsis pasar yang menggunakan indicator software komputer untuk memberikan informasi harga yang baik dalam membuka dan menutup pasar. Lebih objektif dari classical charting dikarenakan pada dilakukan oleh software computer jadi ketika indicator menunjukan informasi harga akan naik, maka setiap trader yang memakai indicator tersebut diberikan informasi yang sama bahwa harga akan naik dan sebaliknya.

0 Response to "Analisis Teknikal Forex , enyebab Kerugian Pada Forex Trading"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel