48 jam setelah melahirkan
Apa saja yang akan terjadi dalam 48 jam pertama setelah Anda melahirkan?
Menatap Wajah Bayi yang Baru Lahir
Bayi yang baru lahir ternyata memiliki insting untuk mencari wajah manusia. Jadi, peluklah buah hati dan hadapkan wajahnya ke wajah Anda. Tatap wajahnya dan nikmati momen bahagia ini. Selain Anda, bayi pun akan menikmati kesempatan ini.
Bayi suka mendengar suara yang akrab di telinganya, seperti suara Anda dan pasangan. Maka, berbicaralah dengannya agar dia tenang. Jika selama kehamilan, Anda suka memperdengarkan musik tertentu pada janin, mainkan musik itu dengan lembut.
Bayi yang baru lahir sebaiknya juga mencium aroma alami tubuh Anda. Oleh karena itu, ada baiknya Anda tidak memakai parfum.
Merindukan Tendangan Bayi dalam Perut
Tidak hanya bayi yang merasakan perubahan besar, ibu pun demikian. Apalagi jika ini adaah pengalaman pertama. Bisa jadi ibu butuh waktu untuk menyesuaikan diri setelah melahirkan bayi.
Pada jam-jam pertama ini, ibu mungkin rindu merasakan bayi dalam rahim dan tendangannya.
Memiliki Hubungan Batin dengan Bayi
Keterikatan ibu dan bayi biasanya segera terbentuk. Namun jangan khawatir jika hal itu tak langsung terjadi. Sebagian ibu butuh waktu lebih lama. Cinta tumbuh perlahan seiring waktu, setelah ibu dan buah hati semakin mengenal.
Buatlah bayi merasa nyaman dengan banyak memberikan sentuhan lembut. Ajak dia bicara dengan suara lembut dan tatap matanya. Ajak pasangan melakukannya, sehingga keterikatan bayi dan ayah juga segera terbentuk.
Terus Berjaga Saat Malam
Malam pertama bersama bayi akan jadi kenangan tak terlupakan. Namun Anda jangan berharap bisa tidur pulas. Selama dua hari pertama, bayi mungkin akan minum ASI atau susu lebih sering dalam jumlah sedikit. Bahkan bisa selama satu jam sekali karena perutnya hanya sebesar kelereng.
Jika Anda menyusui dengan ASI, payudara akan semakin cepat memproduksinya saat bayi sering menyusu. Pada mulanya, payudara memang baru mengeluarkan sedikit kolostrum.
Kondisi ini bukanlah masalah. Sebab, bayi newborn hanya minum sedikit susu, kemungkinan sebanyak satu sendok teh. Meski jumlahnya sedikit, kolostrum kaya zat yang dibutuhkan bayi.
Dengan semakin sering bayi menyusu, semakin cepat payudara memproduksi ASI. Pada mulanya payudara hanya mengeluarkan sedikit kolostrum. Tidak masalah, karena bayi baru lahir minum sangat sedikit, barangkali satu sendok teh. Sedangkan kolostrum, meskipun sedikit, sangat kaya akan zat yang dibutuhkan bayi.
Peran Baru Bersama Pasangan
Selain Anda, pasangan juga akan mengalami perubahan peran. Selama ibu berkonsentrasi merawat bayi dan memulihkan diri, ayah bisa membantu. Dalam 48 jam pertama, ibu mungkin akan kurang nyaman menerima banyak kerabat yang datang menjenguk.
Jangan segan menyampaikan kepada kerabat dan teman bahwa Anda membutuhkan waktu lebih lama bersama bayi. Sampaikan juga waktu yang tepat untuk menerima tamu.
Menerima Kunjungan dan Bantuan
Saat sudah siap menerima kunjungan kerabat, buat kesepakatan dengan pasangan mengenai waktu istirahat. Ini saatnya bertukar cerita dengan kerabat tentang pengalaman Anda dan pasangan dalam persalinan.
Anda juga mungkin akan mulai menerima bantuan keluarga dan sahabat. Entah itu mencuci piring, menyiapkan makan, mengambilkan popok, dan sebagainya.
Para tamu seringkali juga memberikan tips. Namun perlu diingat bahwa setiap bayi berbeda-beda. Jadi, apa yang baik untuk bayi lain belum tentu berlaku untuk bayi Anda. Jangan terlalu dimasukkan ke dalam hati, setiap saran dari kerabat.
Merawat Diri Sendiri
Setelah bayi lahir, Anda pasti akan sibuk sekali. Akan tetapi, jangan lupa untuk merawat diri sendiri. Jangan abaikan kesehatan fisik dan psikis. Jika Anda tidak merawat diri sendiri, tentunya akan sulit untuk merawat bayi. Perhatikan juga kesehatan pasangan.
Bagi suami, seringlah memuji istri kalau dia ibu yang hebat. Sebaliknya, ada baiknya istri juga senantiasa memuji suami.
0 Response to "48 jam setelah melahirkan"
Post a Comment