Biografi : John F. Kennedy: Jangan Tanyakan Apa yang Negerimu Berikan Padamu
1 John F. Kennedy (JFK) adalah anak kedua dari sembilan bersaudara pasangan Joseph Patrick Kennedy dan Rose Fitzgerald. Keluarga ini adalah keluarga Amerika yang terpandang dan kaya. Ayah JFK telah mengumpulkan kekayaan melalui bisnisnya yang mencakup bidang perfilman, galangan kapal, real estate, dan spekulasi di pasar bursa.
2 Sejarah politik keluarga Kennedy sudah sangat panjang. JFK mewarisi darah politik dari kedua orang tuanya. Rose Fitzgerald adalah putri John F. Fitzgerald, mantan Wali Kota Boston, yang akrab dipanggil “Honey Fitz” ketika menjabat. Sementara Joseph Kennedy adalah putra Patrick Kennedy, seorang usahawan sukses dan politisi Boston yang ternama.
3 Pada usia 13 tahun JFK masuk ke sebuah sekolah swasta, Canterbury School, di New Milford, Connecticut, tetapi kemudian keluar karena sakit. Dia meneruskan studinya ke Choate Prepatory School di Wallingford pada 1935, kemudian masuk ke Universitas Princeton. Lagi-lagi penyakit menyebabkan dia meninggalkan sekolah. Akan tetapi, pada tahun berikutnya ia melanjutkan studinya di Universitas Harvard.
4 Meskipun sering sakit, JFK termasuk atlet yang baik. Ketika di Harvard, dia menekuni olahraga renang dan bersama saudaranya, Joe, pernah memenangi suatu kejuaraan layar. Ia lulus dari Harvard pada 1940, bahkan karya tulisnya kemudian menjadi dasar penulisan buku Why England Slept mendapat perhatian di AS dan Inggris. Selang beberapa bulan berikutnya, dia masuk ke sekolah bisnis Universitas Stanford, kemudian pergi ke Amerika Selatan.
5 Perang dunia meletus pada 1939, dan AS mulai terlibat ketika Jepang mulai menyerah pada Pearl Harbor, Hawaii, pada Desember 1941. JFK yang ditolak bergabung dengan Angkatan Darat AS karena pernah cedera semasa kuliah, akhirya bisa masuk Angkatan Laut. Pada awal 1943 JFK berdinas sebagai komandan PT Boat 109 di Pasifik Selatan.
6 Pada Agustus 1943 kapal yang dipimpinnya dihantam destroyer Jepang di perairan New Georgia, Kepulauan Solomon. Kapal terbelah dua dan dua belas orang awaknya tewas. JFK dan awak kapal yang selamat selama satu jam menantikan pertolongan. Namun, bantuan tidak kunjung datang sehingga mereka harus berenang ke sebuah pulau kecil yang berjarak lima kilometer dari situ. Di sinilah JFK melakukan tindakan heroik menyelamatkan jiwa seorang kru yang terluka dengan cara menjepit jaket kru itu di antara giginya.
7 Selama empat hari berikutnya JFK berenang sepanjang rute yang biasa digunakan oleh kapal-kapal AS. Dia dan krunya akhirnya selamat setelah ditemukan oleh penduduk asli di Cross Island. Untuk “keberanian, daya tahan, dan kepemimpinannya yang luar biasa”, JFK menerima Medali Angkatan Laut dan Korps Marinir AS.
8 JFK terjun ke dunia politik setelah kakak tertuanya, Joseph, tewas dalam sebuah misi pengeboman di Belgia pada 1944. Ia tercatat menjadi anggota House of Representatives selama tiga kali masa jabatan dan pernah juga menjadi anggota Kongres dan Senat. JFK mencalonkan diri sebagai presiden AS pada 1960. Para pemimpin partai menganggap dirinya terlalu muda dan tidak cukup pengalaman sebagai seorang kandidat presiden. JFK yang beragama Katolik Roma juga diragukan bisa menang di negeri yang mayoritas Protestan. Namun, terbukti kemudian, dari penampilan pertamanya dalam debat televisi, JFK bisa mengatasi usia dan kekurangan pengalamannya. Ia akhirnya mengalahkan calon dari Partai Republik, Richard Nixon.
9 JFK dilantik pada 20 Januari 1961. Ia menyampaikan pidatonya yang memesona, menyerukan “penerapan hukum yang baru, di mana yang kuat berlaku adil, yang lemah dilindungi, dan perdamaian dijaga.” Ia menyadari kesulitan yang akan dihadapinya. “Semua ini tidak akan selesai dalam 100 hari pertama,” katanya. “Tidak akan selesai dalam 1.000 hari, tidak juga selama pemerintahan ini, bahkan mungkin tidak sepanjang masa hidup kita di planet ini. Akan tetapi, mari kita mulai.” Dalam pidato inilah dia mengucapkan kata-katanya yang terkenal dan sering dikutip: “Jangan tanya apa yang dapat diberikan oleh negerimu—tanyalah apa yang dapat kauberikan kepada negerimu.”
10 Kabinet JFK dipenuhi oleh para akademisi dan intelektual. Ia juga menjadikan Gedung Putih sebagai sebuah pusat kebudayaan. Ia mengundang para penulis, artis, penyair, ilmuwan, dan musisi sebagai tamu makan malam. Ia juga dikenal sebagai presiden yang selalu memiliki sense or humour, bahkan dalam menghadapi hal-hal terburuk sekalipun.
11 Momen terbaik JFK sebagai presiden terjadi dalam suatu peristiwa yang dikenal dengan nama Krisis Rudal Kuba. Saat itu dunia hampir masuk ke perang nuklir, ketika pemimpin Soviet (Khrushchev) menyuplai Kuba dengan misil nuklir yang dapat menjangkau AS. Pesawat pengintai AS berhasil memergoki kegiatan tersebut.
12 Setelah berunding dengan para penasihatnya selama tujuh hari, JFK meminta Uni Soviet memindahkan rudal itu, dan menyatakan perairan Kuba sebagai daerah karantina. JFK meminta Khrushchev untuk menghentikan operasi rahasia dan memperingatkan bahwa serangan Kuba atas setiap negara Barat akan dianggap sebagai serangan Soviet atas AS.
13 Pada saat yang sama tentara AS dikirim ke Florida, bersiap-siap untuk melakukan serangan ke Kuba. Pasukan udara juga siaga penuh. Kapal-kapal AS memblokade Kuba dengan perintah untuk mencari kapal-kapal Soviet yang mencurigakan. Setelah beberapa hari perundingan yang tegang, Khrushchev yang menyadari posisinya yang lemah setuju memindahkan misil itu dari Kuba. Sebagai imbalan, JFK berjanji tidak akan menyerang Kuba dan menarik sebuah rudal tua AS yang ada di Turki.
14 JFK tewas dalam suatu pembunuhan pada 22 Novenber 1963. Saat itu ia bersama istrinya berada dalam sebuah mobil berkap terbuka mengikuti suatu parade di Dallas, Texas. Dua peluru ditembakkan kepadanya, yang satu menyerempet bahu dan yang kedua tepat mengenai kepala JFK. Ia jatuh dan tidak sempat sadar hingga dinyatakan meninggal beberapa jam kemudian.
15 Pembunuhan JFK sampai kini masih menimbulkan kontroversi. Pembunuhnya, Lee Harvey Oswald, memang dapat ditangkap hari itu juga. Namun, dua hari kemudian, saat ia akan dipindahkan ke penjara yang lain, Oswald tewas ditembak oleh Jack Ruby, seorang pemilik klub malam.
(Sumber: Ready Susanto, 2008, 100 Tokoh Abad Ke-20 Paling Berpengaruh, Cetakan II, Bandung: Penerbit Nuansa, hlm. 177—181)
Sumber : Buku Bahasa Indonesia kelas XI k13
0 Response to "Biografi : John F. Kennedy: Jangan Tanyakan Apa yang Negerimu Berikan Padamu"
Post a Comment