Biografi : Diana: Putri di Hati Rakyat

1. Hubungan Diana dengan keluarga Kerajaan Inggris ternyata tetap berlangsung, bahkan pada 24 Februari 1981 dia secara resmi bertunangan dengan Charles, Pangeran Wales. Beberapa bulan kemudian, pada 29 Juli 1981 Diana menikah dengan ahli waris takhta Kerajaan Inggris itu di Katedral
St. Paul di London. Pernikahan yang sering dilukiskan sebagai “pernikahan dongeng”, karena demikian megah ini, disaksikan oleh jutaan orang, baik secara langsung maupun melalui tayangan pelbagai kanal televisi. Sekitar setahun setelah pernikahan itu, Diana pun melahirkan putra pertamanya, yaitu Pangeran William Arthur Philip Louis, pada 21 Juni 1982. Dua tahun kemudian, pada 15 September 1984, Pangeran Henry Charles Albert David, sang putra kedua, lahir pula.

2. Meskipun Putri Diana terkenal sebagai tokoh yang populer di mata publik dan media, baru pada akhir 1980-an keretakan dalam perkawinan pasangan kerajaan ini terungkap jelas dalam media. Pada Desember 1992 perpisahan kedua pasangan kerajaan ini diumumkan kepada publik. Sejak itu, Diana keluar dari Istana Buckingham dan tinggal di Istana Kensington. Pada Desember 1995 Diana membuat heboh dunia ketika tampil dalam wawancara dengan Martin Bashir dari BBC. Dalam wawancara untuk program “Panorama” itu, dia menyatakan bahwa Ratu mendesaknya untuk bercerai secara resmi dengan Pangeran Charles. Jalan ke arah perceraian mulai dirintis pada awal 1996, lalu keputusan resmi dikeluarkan pada Juli tahun itu juga. Pasangan ini scara resmi bercerai pada 28 Agustus 1996, tetapi Diana tetap berhak menyandang gelar Putri Wales.

3 Kematian Diana telah memunculkan debat publik mengenai peran monarki Inggris. Banyak orang merasa bahwa sentuhan “merakyat” Putri Diana berbeda jauh dengan pendekatan yang lebih formal dari keluarga Kerajaan Inggris yang lain. Kematian Diana pula yang memicu diskusi mengenai campur tangan pers dalam kehidupan orang-orang terkenal. Memang, ketika kecelakaan yang menewaskan Putri Diana terjadi, mobil yang dikendarainya sedang dikuntit oleh para paparazi (wartawan foto).

4 Diana bersekolah di Riddlesworth Hall di Norfolk, kemudian West Heath School di Kent. Setelah menempuh pendidikan akhir di Swiss, dia tinggal bersama tiga orang teman wanita sembari bekerja sebagai guru taman kanak-kanak. 5 Putri Diana terkenal dengan aktivitasnya dalam pelbagai kegiatan sosial. Aktivitasnya mendukung kegiatan amal bagi para tunawisma, anak telantar, dan penderita AIDS tetap berlanjut, bahkan ketika perkawinannya sedang berada dalam guncangan. Setelah perceraiannya terjadi, pada Januari 1997 dia berkunjung ke Angola untuk mendukung kampanye antiranjau darat oleh Palang Merah Internasional. Kunjungannya ini mengundang simpati dari pelbagai kalangan. Akan tetapi, hal ini juga mengundang kritik dari beberapa politisi.

6 Putri Diana lahir di sebuah rumah sewaan pada tanah kerajaan di Sandringham. Ayahnya, Edward Spencer, adalah seorang bangsawan Inggris dari Althrop dan ibunya adalah putri dari Baron Fermoy keempat. Ketika masih anak-anak, Diana adalah teman sepermainan Pangeran Edward dan Pangeran Andrew— keduanya anak Ratu Inggris Elizabeth II.

7 Meskipun telah bercerai, aktivitas Putri Diana tetap menjadi incaran media. Fotonya ketika berlibur bersama pengusaha Dodi al-Fayed, misalnya, membuat heboh kalangan kerajaan di Inggris. Pada pagi hari, 31 Agustus 1997, masih bersama Dodi al-Fayed, Putri Diana tewas pada suatu kecelakaan mobil dalam terowongan di kota Paris. Penghormatan segera datang dari para pimpinan dunia, termasuk Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, dan Presiden AS, Bill Clinton. Dalam suasanan duka yang tidak pernah terjadi sebelumnya, ribuan orang datang ke London untuk menyampaikan karangan bunga guna mengenang Putri Diana di Istana Kensington dan Istana Buckingham.

8 Setelah pemakaman yang telah disaksikan oleh jutaan orang melalui siaran televisi, jasadnya disemayamkan di Althrop, tanah kelahiran keluarga Spencer. Sebagai respons terhadap kedukaan publik yang membanjir, Diana Memorial Fund didirikan untuk menjamin pendanaan bagi kegiatan amal yang telah dikerjakan Diana, termasuk Centrepoint (kegiatan amal bagi para tunawisma), Leprosy Mission (untuk penderita lepra), National Aids Trust, English National Ballet, Great Ormond Street Hospital for Children, Royal Marsden Hospital, dan berbagai organisasi yang tergabung dalam usaha pembersihan ranjau-darat.

Diadaptasi dari Ready Susanto, 2008, 100 Tokoh Abad Ke-20 Paling Berpengaruh, Cetakan II, Bandung: Penerbit Nuansa, hlm. 78—80.
Sumber : Buku Bahasa Indonesia kelas XI k13

0 Response to "Biografi : Diana: Putri di Hati Rakyat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel